Muqaddimah

Assalamualaikum w.b.t


Sahabat...
Inilah kumpulan dentuman hatiku
Narasi dari patahan puisi-puisi jiwa yang berdarah
Yang membalut tatap-tatap mata yang penuh luka dan gelisah
Inilah kita dalam setiap perlawanan
Tentang cita dan hidup yang terampas
Tentang kepercayaan yang terkhianati
Tentang kebohongan yang cuba kita patahkan
Hingga tentang hakikat kesyukuran yang paling mendalam

Episode kedua ini
Tercipta dari serakan cerita
Yang terkumpulkan bersama nafas-nafas trotoar
Teriakan-teriakan asfalt dan sahutan kebangkitan getirnya
Terik jalanan 
Debu-debu yang kini kembali ke pangkuan yang sesungguhnya
Untuk mereka yang selalu percaya
Nafas adalah kesempatan
Jiwamu adalah peluru, kawan
Maka hatimu adalah perisainya

Episode kedua ini
Bukan untukmu yang merasa paling suci dengan harokahmu
Bukan juga untukmu yang merasa paling hebat dengan eksistensi dirimu

Tapi ini untuk kalian
Yang berjuang bukan untuk seseorang
Bukan juga untuk kedudukan dan materi
Tidak kawan, kita tidak mengharapkan kedudukan dan eksistensi
Yang kita harapkan
Hanyalah keridhoaan Allah dan keberkahannya

- diadaptasi dari Muqaddimah Album Kedua, Thufail al-Ghifari


Insyaallah, blog baru, nafas baru, tema baru dan himmah yang baru.
Moga istiqomah.




Leave a Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...